nadin amizah

Lagu "Bertaut" dari Nadin Amizah memiliki makna yang sangat dalam dan personal, menggambarkan hubungan erat antara seorang anak perempuan dengan ibunya, yang meskipun terpisah oleh waktu, jarak, atau keadaan, tetap memiliki ikatan batin yang kuat dan tidak pernah terputus; lagu ini mencerminkan bagaimana sang anak tumbuh dewasa dengan membawa luka-luka masa kecil, proses pencarian jati diri, serta perasaan kesepian dan ketidakpastian, namun dalam perjalanan itu, ia selalu teringat dan terikat pada sosok ibu yang menjadi tempatnya kembali, satu-satunya orang yang mencintainya tanpa syarat dan memahami dirinya bahkan tanpa kata-kata, sehingga meski ia belajar menjadi mandiri, hatinya tetap bertaut pada kehangatan kasih ibu yang menjadi rumah bagi segala gelisahnya. Lirik-lirik dalam lagu ini penuh dengan perasaan yang jujur, memperlihatkan bagaimana seorang anak memaknai peran ibu bukan hanya sebagai orang tua, tetapi sebagai sosok yang membentuk kekuatannya, menerima luka-luka...

Bun, hidup berjalan seperti bajingan Seperti landak yang tak punya teman Ia menggonggong bak suara hujan Dan kau pangeranku, mengambil peran Bun, kalau saat hancur, ku disayang Apalagi saat ku jadi juara Saat tak tahu arah, kau di sana Menjadi gagah saat ku tak bisa Sedikit kujelaskan tentangku dan kamu Agar seisi dunia tahu Keras kepalaku sama denganmu Caraku marah, caraku tersenyum Seperti detak jantung yang bertaut Nyawaku nyala kar'na denganmu Aku masih ada sampai di sini Melihatmu kuat setengah mati Seperti detak jantung yang bertaut Nyawaku nyala kar'na denganmu Bun, aku masih tak mengerti banyak hal Semuanya berenang di kepala Dan kau, dan semua yang kautahu tentangnya Menjadi jawab saat ku bertanya Sedikit kujelaskan tentangku dan kamu Agar seisi dunia tahu Keras kepalaku sama denganmu Caraku marah, caraku tersenyum Seperti detak jantung yang bertaut Nyawaku nyala kar'na denganmu Aku masih ada sampai di sini Melihatmu kuat setengah mati Seperti detak jantung yang be...

Makna lagu "Kanyaah" dari Nadin Amizah menggambarkan rasa cinta, rindu, dan kehilangan yang dalam, namun disampaikan dengan lembut dan penuh penerimaan. Kata “kanyaah” sendiri dalam Bahasa Sunda berarti sayang atau kasih sayang yang tulus. Dalam lagu ini, Nadin seperti berbicara kepada seseorang yang sangat ia cintai—mungkin sosok yang sudah tiada atau seseorang yang kini hanya tinggal kenangan. Ia tidak meratapi, tetapi justru mengenang dengan rasa syukur dan kasih yang abadi.

Bunga merah menjemput yang lelah Dibuainya basah Bunga merah menjemput yang lelah Dibuainya basah Seperti lembut yang mengizinkanku Lebih kuat dan tak lemah Seperti lembut yang memperbolehkanku Lebih lemah dan tak gagah Bunga merah memanggil yang lelah Dibuatnya rekah Bunga merah memanggil yang lelah Dibuatnya rekah Seperti peluk yang mengizinkanku Lebih luas dan tak gundah Seperti peluk yang memperbolehkanku Lebih gundah dan tak luas Luas Seperti doa yang menjagaku Dari rusak dan tak cukup Seperti doa yang menjagaku Dari rusak dan tak cukup Seperti doa yang menjagaku Dari rusak dan tak cukup Seperti doa yang menjagaku Dari rusak dan tak cukup

Makna lagu "Mendarah" dari Nadin Amizah sangat dalam dan penuh emosi. Lagu ini menceritakan tentang bagaimana luka, kesedihan, dan rasa sakit dari masa lalu begitu melekat dalam diri seseorang hingga terasa seperti sudah menjadi bagian dari dirinya — "mendarah", artinya sudah menyatu dengan darah,  1. Luka yang Menyatu dengan Diri Lagu ini menggambarkan bahwa luka yang dialami tidak hanya terasa di permukaan, tetapi sudah meresap ke dalam jiwa, seolah-olah sudah menjadi bagian dari siapa dirinya sekarang.  2. Rasa Pasrah dan Penerimaan Meski sakit, tokoh dalam lagu ini tidak lagi melawan rasa sakit tersebut. Dia pasrah dan menerima bahwa luka itu adalah bagian dari hidupnya sekarang. Ini menggambarkan proses pendewasaan emosional dan penerimaan atas masa lalu.  3. Kerinduan atau Penyesalan Ada nuansa kerinduan dan juga mungkin penyesalan dalam lirik-liriknya. Seakan-akan ia masih mengenang seseorang atau sesuatu yang telah hilang, namun tak bisa dilupakan. 4. Simbol...

Bagaikan jiwa yang terpisah Mati enggan, hidup pun susah Jiwanya 'tlah lama direnggut waktu Katanya hatiku 'tlah lama terbelah Bagai cangkang kosong terpisah Ragaku ada disini tapi hatiku bersamamu Bukan maaf yang kuminta Tapi peluk yang kulupa Ini cerita tentang rumah yang berbeda Dan berjarak jauh Hanya tersentuh dalam jarak doa Ada hati yang kujaga Namamu jadi rahasia Dalam diam kan kubawa Mendarat Setidaknya ada cerita Dimana ada kamu dalamnya Ini cerita tentang rumah yang berbeda Dan berjarak jauh Hanya tersentuh dalam jarak doa Ada hati yang kujaga Namamu jadi rahasia Dalam diam kan kubawa Dalam diam kan kubawa Dalam diam kan kubawa Mendarat

 Beberapa lirik lagu Nadin Amizah : Kanyaah Mendarah  Bertaut  Semua aku dirayakan Rayuan Perempuan gila Sorai Taruh Amin paling serius Di akhir perang Beranjak dewasa Rumpang Kekal Berpayung tuhan Ah  Kereta ini melaju terlalu cepat Tapi diterima Tawa Seperti takdir kita yang tulis Menangis di jalan pulang Sebuah tarian yang tak kunjung selesai  Seperti tulang Hormat kepada angin Sorak sorai Paman tua Cermin Selaras Jangan ditelan Dan, selesai. Bunga tidur

  Perjalanan karier Nadin Amizah dimulai saat ia gemar membuat cover lagu pada sekitar tahun 2017-2018. Berkat cover lagu yang tersebut, ia pun mendapat tawaran dari Dipha Barus untuk berduet dengannya sesuai informasi dari video yang diunggah di kanal YouTube Menjadi Manusia. Setelah berhasil duet, Nadin pun mulai berkarier sebagai penulis lagu dan menyanyikan lagu yang ditulisnya tersebut. Ia menjadikan lagu berjudul “Rumpang” sebagai karya debutnya. Lagu tersebut ia tulis pada usia 16 tahun saat masih duduk di bangku SMP. Sejak saat itu, Nadin konsisten merilis berbagai karya terbaru dalam kariernya. Sebagian besar lagu yang dirilisnya merupakan hasil karyanya. Berbagai karya tersebut memiliki ceritanya masing-masing yang mampu menyentuh hati para pendengar lagu Nadin. Hingga kini Nadin masih aktif merilis berbagai karyanya. Nadin juga kerap tampil di berbagai festival musik untuk membawakan lagunya secara langsung dan bertemu para penggemar yang selalu memberikan dukungan.

  Nadin Amizah lahir pada 28 Mei 2000 di Kota Bandung, Jawa Barat. Pemilik nama lengkap Nadin Amizah Harahap ini mulai terjun ke industri musik pada tahun 2017 lalu. Pada tahun tersebut ia berkolaborasi dengan Dipha Barus melalui lagu berjudul “All Good”. Setahun berselang, Nadin pun resmi melakukan debutnya sebagai penyanyi solo. Ia merilis lagu dengan judul “Rumpang”. Melalui lagu tersebut, Nadin berhasil meraih sejumlah penghargaan, seperti menjadi Pendatang Baru Terbaik-Terbaik di Anugerah Musik Indonesia 2019. Wanita berusia 24 tahun ini juga kerap menuliskan sendiri lagu yang dibawakannya. Berbagai lagu yang telah dirilisnya tersebut sebagian besar merupakan lagu yang ditulis oleh dirinya sendiri. Nadin lahir dari pasangan Raja dan Intan Gurnita Widiatie, serta memiliki seorang adik perempuan. Ia pernah mengenyam pendidikan di SMA Negeri 67 Jakarta dan melanjutkan studinya di London School of Public Relations di program studi Ilmu Komunikasi. Ia pun telah lulus pada tahun 202...

Agar bisa lebih mengenal Nadin Amizah, maka biodata dirinya tidak kalah penting untuk diketahui. Inilah biodata Nadin Amizah yang bisa diketahui oleh para penggemar: Nama lengkap: Nadin Amizah Harahap Nama panggung: Nadin Amizah Nama panggilan: Nadin Tempat lahir: Bandung Tanggal lahir: 28 Mei 2000 Usia: 24 tahun Kewarganegaraan: Indonesia Profesi: penyanyi, penulis lagu Akun Instagram: @cakecaine Akun TikTok: @amizahnadin Akun X: @rahasiabulan Akun YouTube: Nadin Amizah