"Bertaut"

Bun, hidup berjalan seperti bajingan

Seperti landak yang tak punya teman

Ia menggonggong bak suara hujan

Dan kau pangeranku, mengambil peran

Bun, kalau saat hancur, ku disayang


Apalagi saat ku jadi juara

Saat tak tahu arah, kau di sana

Menjadi gagah saat ku tak bisa


Sedikit kujelaskan tentangku dan kamu

Agar seisi dunia tahu

Keras kepalaku sama denganmu

Caraku marah, caraku tersenyum


Seperti detak jantung yang bertaut

Nyawaku nyala kar'na denganmu

Aku masih ada sampai di sini

Melihatmu kuat setengah mati


Seperti detak jantung yang bertaut

Nyawaku nyala kar'na denganmu

Bun, aku masih tak mengerti banyak hal

Semuanya berenang di kepala


Dan kau, dan semua yang kautahu tentangnya

Menjadi jawab saat ku bertanya

Sedikit kujelaskan tentangku dan kamu

Agar seisi dunia tahu


Keras kepalaku sama denganmu

Caraku marah, caraku tersenyum

Seperti detak jantung yang bertaut

Nyawaku nyala kar'na denganmu


Aku masih ada sampai di sini

Melihatmu kuat setengah mati

Seperti detak jantung yang bertaut

Nyawaku nyala kar'na denganmu


Semoga lama hidupmu di sini

Melihatku berjuang sampai akhir

Seperti detak jantung yang bertaut

Nyawaku nyala kar'na denganmu


Hu-oh-oh, hu-uh-ho, hu-oh 






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna "Kanyaah"

Gambar
Makna lagu "Kanyaah" dari Nadin Amizah menggambarkan rasa cinta, rindu, dan kehilangan yang dalam, namun disampaikan dengan lembut dan penuh penerimaan. Kata “kanyaah” sendiri dalam Bahasa Sunda berarti sayang atau kasih sayang yang tulus. Dalam lagu ini, Nadin seperti berbicara kepada seseorang yang sangat ia cintai—mungkin sosok yang sudah tiada atau seseorang yang kini hanya tinggal kenangan. Ia tidak meratapi, tetapi justru mengenang dengan rasa syukur dan kasih yang abadi.
Baca selengkapnya

Makna "Bertaut"

Gambar
Lagu "Bertaut" dari Nadin Amizah memiliki makna yang sangat dalam dan personal, menggambarkan hubungan erat antara seorang anak perempuan dengan ibunya, yang meskipun terpisah oleh waktu, jarak, atau keadaan, tetap memiliki ikatan batin yang kuat dan tidak pernah terputus; lagu ini mencerminkan bagaimana sang anak tumbuh dewasa dengan membawa luka-luka masa kecil, proses pencarian jati diri, serta perasaan kesepian dan ketidakpastian, namun dalam perjalanan itu, ia selalu teringat dan terikat pada sosok ibu yang menjadi tempatnya kembali, satu-satunya orang yang mencintainya tanpa syarat dan memahami dirinya bahkan tanpa kata-kata, sehingga meski ia belajar menjadi mandiri, hatinya tetap bertaut pada kehangatan kasih ibu yang menjadi rumah bagi segala gelisahnya. Lirik-lirik dalam lagu ini penuh dengan perasaan yang jujur, memperlihatkan bagaimana seorang anak memaknai peran ibu bukan hanya sebagai orang tua, tetapi sebagai sosok yang membentuk kekuatannya, menerima luka-luka...
Baca selengkapnya